Showing posts with label Ekonomi Politik. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi Politik. Show all posts

Saturday, October 21, 2017

Materi Kuliah Ekonomi Politik dan Globalisasi

Lahirnya istilah globalisasi sebenarnya merupakan bentuk penyempurnaan dari perdagangan yang berlangsung tanpa ada batas, atau lebih dalam adalah bentuk pencarian dari rasa ego manusia untuk menikmati kehidupan duniawi ini dengan lebih familiar. Jika konsep globalisasi dihubungkan dengan investasi maka ini jelas sangat berdekatan. Sementara jika kita menarik catatan sejarah masa lalu maka globalisasi pada dasarnya sudah dimulai sejak beratus tahun yang lalu.
Kisah ini dimulai dari petualangan seorang lelaki yang ingin melakukan penjelajahan dunia, telah mengantarkan Christopher Columbus yang bernama asli Cristobal Colon untuk melakukan ekspedisi ke India pada tanggal 3 Agustus 1493 dengan bendera Santa Maria, dimana ia berangkat dari pelabuhan Polos, Spanyol dan kembali tanggal 15 Maret tahun 1494. Dapat juga kita kaji tentang kisah perjalanan Vasco da Gama pada tanggal 8 Juli 1497dan kembali lagi di bulan September 1499 di Lisabon, Portugal. Perjalanan mereka berdua ini boleh jadi sebagai babak awal pencatatan sejarah tentang dimulainya globalisasi dunia.
Mungkin sejarah telah mencatat bahwa perjalanan Vasco da Gama membuktikan bagaimana perjalanan saat mulai meninggalkan Tanjung Harapan, ekspedisi berlayar ke India dan sampai ke Kalikut dimana pada tempat tersebut, Vasco da Gama menemukan banyak sekali rempah-rempah yang sangat menguntungkan untuk dijual di pasar Eropa. Selanjutnya dimulailah pengangkutan rempah-rempah tersebut melalui pelabuhan Alexandria menuju Venezia.
Maka tidak heran jika kaum anti globalisasi mengatakan  bahwa globalisasi merupakan kata lain dari penjajahan negara maju pada negara berkembang atau terbelakang dengan model dan wajah baru. Jika kita bandingkan dengan masa eksploitasi negara Asia Afrika oleh bangsa kulit putih (barat) pada era dibawah tahun 1940-an.
Globalisasi dan Posisi Indonesia
Saat ini bisa dikatakan seluruh negara di dunia ini telah mendengar dan merasakan dampak globalisasi. Salah satu yang mempercepat proses globlisasi tersebut adalah jaringan dan perkembangan media komunikasi yang digunakan saat ini. Integrasi, interkoneksi dan bahkan interdependensi (Keohane Dan Nye: 1977) tidak dapat dilepaskan dari keberadaan media dan teknologi komunikasi yang beroperasi lintas negara. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa tanpa adanya teknologi komunikasi, maka tidak ada pasar-pasar global sebagaiman aadanya sekarang.
Disisi lain, bahwa konsep komunikasi telah berperan membentuk format model pembangunan ekonomi dan politik di suatu negara dan tidak terkecuali Indonesia yang dapat dikatakan sebagai negara yang sangat open mind dalam memahami globalisasi. Indonesia di mata internasional memiliki pengaruh besar, dan posisi Indonesia sejak jaman dulu hingga sekarang dianggap sebagai negara dengan potensi besar, baik dari segi sumber daya alam hingga sumber daya manusia. Sehingga tidak dapat dipungkiri jika globalisasi telah menyeret Indonesia lebih dalam untuk terlibat disana, terutama dengan sikap Indonesia yang begitu terbuka terhadap produk asing dengan sikap Indonesia yang begitu terbuka terhadap produk asing dengan kata lain big market for many product.
Globalisasi telah melahirkan peluang dan tantangan pada negara Indonesia, diamna setiap peluang  dan tantangan tersebut telah masuk ke berbagai bidang, dimana semua itu harus dilihat dan disikapi secara penuh kedewasaan. Peluang dan tantangan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
  1. Bidang Politik
  2. Demokrasi menjadi sistem politik di Indonesia yang berintikan kebebasan mengemukakan pendapat.
  3. Politik luar negeri yang bebas aktif.
  4. Melakukan sistem pemerintahan yang baik (good governance) dengan prinsip partisipasi, transparasi, rule of law, responsive, serta efektif dan efisien.
  5. Bidang Ekonomi
  6. Dan kestabilan ekonomi makro dengan menstabilkan nilai tukar rupiah dan suku bunga.
  7. Menyediakan lembaga-lembaga ekonomi yang modern (perbankan, pasar modal, dan lain-lain).
  8. Mengeksploitasi sumber daya alam secara proporsional.
  9. Bidang Sosial-Budaya
  10. Meningkatkan sumber daya manusia, yaitu kompetensi dan komitmen melalui demokratisasi pendidikan.
  11. Penguasaan ilmu dan teknologi serta mengaplikasikannya dalam kehidupan masyarakat.
  12. Menyusun kode etik profesi yang sesuai dengan karakter dan budaya bangsa.
Setiap tantangan dan peluang tersebut disusun perencanaan yang bersifat mengapresiasi dan mengarah ke pembangunan bangsa. Amerika bisa dikatakan negara yang membentuk mempercepat terbentuknya proses globalisasi tersebut, dan semua ini dimulai konsepnya pasca Perang Dunia II. Saat ini memang amerika dianggap sebagai negara super power atau polisi dunia. Pengaruh politik dan ekonomi mereka di pentas dunia telah diakui di berbagai pihak. Ini tercermin berbagai data ekspansi bisnis perusahaan yang berasal dari Amerika, bahkan produsen penjualan senjata di dunia juga dikuasai oleh perusahaan Amerika. Dalam konteks ini posisi Indonesia dianggap oleh pengamat politik dalam dan luar negeri telah ikut memainkan perannya. Indonesia  termasuk negara yang sulit diintervensi, artinya independensi negara Indonesia dapat dianggap sangat independen.

Tuesday, February 14, 2017

Ekonomi Islam dalam Teori Ekonomi Modern

Banyak dari teori-teori ekonomi modern yang merupakan hasil curian dari pemikiran ekonomi Islam. Maka ekonom Islam tidak perlu terkesima dengan teori-teori ekonomi Barat. Beberapa institusi ekonomi yang ditiru oleh Barat dari dunia Islam antara lain syirkah (serikat dagang), suftaj (bills of exchange), hiwala (Letters of credit), darut Tiraz (pabrik yang didirikan dan dijalankan negara) di Spanyol, Sicilia. Palermo dan ma?una (sejenis private bank) dikenal di Barat sebagai Maona.

Raymond Lily (1223-1215) yang telah melakukan perjalanan ke negara-negara Arab mendirikan lima universitas yang mengajarkan bahasa Arab sehingga banyak yang kemudian menerjemahkan karya-karya ekonom Islam. Adapun karya-karya ekonom muslim yang diterjemahkan adalah al-kindi, al-farabi, Ibnu Sina, al-Ghazali, Ibnu Rusd, Khawarizmi, Ibnu Haitham, Ibnu Ha-zam, Jabir Ibnu Hayyan, Ibnu Bajja, ar-Razi.

Beberapa pemikiran ekonom Islam yang dicuri tanpa pernah disebut sumber kutipannya antara lain :
  1. Teori Pareto Optimum diambil dari kitab Nahjul Balaghah Imam Ali.
  2. Bar Habraeus, pendeta Syriac Jacobite Church menyalin beberapa bab Ihya Ulumuddin al-Ghazali.
  3. Gresham Law dan Oresme Treatise diambil dari kitab Ibnu Taimiyyah
  4. Bapak Ekonomi Barat,Adam Smith (1776 M), dengan bukunya The Wealth of Nation diduga banyak mendapat inspirasi dari buku al-Amwal-nya Abu Ubaid (838 M) yang dalam bahasa Inggrisnya adalah persis judul bukunya Adam Smith, The Wealth.
  5. Pendeta Gereja Spanyol Ordo Dominican Raymond Martini menyalin banyak bab dari Tahafut al Falasifa, Maqasid al-falasifa, al-Munqid, Mishkat al-Anwar, dan Ihya-nya al Ghazali. 

Ekonomi Islam dalam Pandangan Adam Smith

Adam Smith mulai menulis buku The Wealth of Nation ketika berada di Perancis dan menyelesaikannya pada 1776 di Kirkcaldy, yang akhirnya diterbitkan pada 1776. Pada masa ini, di Eropa telah beredar buku-buku terjemahan karya ekonomi muslim. Bahkan, di Perancis Selatan,banyak warga Perancis lulusan Pusat Kuliyah Islam menjadi guru besar dengan menerapkan pola pengajaran yang mereka dapatkan dari negara-negara Islam.

The Wealth of Nations terdiri dari lima jilid. Dalam jilid kelima bab pertama, Adam Smith membandingkan masyarakat dengan tingkat perekonomian yang berbeda, yakni bangsa dengan ekonomi terbelakang dan bangsa ekonomi maju. Masyarakat dengan ekonomi terbelakang ditandai dengan mata pencahariannya sebagai pemburu, sedang masyarakat ekonomi maju ditandai dengan mata pencahariannya sebagai penggembala dan pedagang. Contoh masyarakat ekonomi terbelakang adalah masyarakat Indian di Amerika Utara, sedangkan contoh masyarakat ekonomi maju adalah bangsa Arab dan Tartar.

Arab manakah yang dirujuk Adam Smith? Adam Smith menjelaskan, bangsa Arab yang dimaksud adalah yang dipimpin oleh ?Mohammet and his immediate successors" atau lebih tepatnya Rasulullah Muhammad saw dan Khulafaur Rasyidin. Jelaslah, yang dijadikan contoh perekonomian maju oleh Adam Smith adalah perekonomian umat Islam, bahkan jauh sebelum ia lahir. Tepatnya pada 774 M, Raja Offa yang berkuasa di Inggris ketika itu mencetak koin emas yang merupakan direct cop dari dinar Islam berikut tulisan Arabnya. Semua tulisan di koin itu adalah tulisan Arab, kecuali pada satu sisinya tertulis ?OFFA REX?. Uniknya, koin emas Raja Offa itu juga mencantumkan kalimat laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah dan juga dua buah salib kecil di bagian bawah karena Raja Offa memang beragama Nasrani.

Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa dinar Islam saat itu merupakan mata uang terkuat di dunia. Selain itu, perekonomian umat Islam jauh lebih maju dibandingkan dengan perekonomian Eropa ketika itu, juga menunjukkan bahwa perdagangan internasional yang dilakukan para pedagang Islam menjangkau sampai jauh ke Eropa Utara.

Adam Smith mengemukakan bahwa pasar akan diatur oleh tangan-tangan yang tidak terlihat (invisible hands). Hal ini terkait dengan kritikan Adam Smith terhadap kaum Merkantilis akan perlunya intervensi negara untuk mengatur pasar. Berdasarkan penjelasan itu--Adam Smith banyak merujuk pada perekenomian Arab Islam?bukan tidak mungkin konsep Invisible Hands ini diilhami pleh hadis Rasulullah saw yang menjelaskan bahwa Allah-lah yang menentukan harga. Bukankah konsep invisible hands ini lebih tepat dikatakan sebagai God?s Hands?

Perbedaannya,Adam Smith menolak intervensi pasar ( market intervention) secara menyeluruh,sedangkan reaksi ekonomi syariah ditentukan oleh penyebab naiknya harga. Bila penyebabnya adalah perubahan supply dan demand, tindakan yang diambil adalah market intervention; namun bila penyebabnya bukan perubahan supply dan demand, tindakan yang tepat adalah price intervention dengan tujuan mengembalikan harga keseimbangan. Intervensi harga akan menimbulkan excess demand atau excess supply dan selanjutnya akan menimbulkan pasar gelap. Pasar gelap inilah yang menjadi potensi timbulnya kolusi dan korupsi.

Intervensi pasar yang dilakukan Rasulullah saw dan Khulafaur Rasyidin adalah melalui sisi permintaan dan pasokan. Pada sisi pasokan,intervensi dilakukan dengan mengatur jumlah barang yang ditawarkan seperti yang dilakukan Umar ibnu Khattab r.a ketika mengimpor gandum dari Mesir untuk mengendalikan harga gandum di Madinah.

Itulah beberapa pandangan Adam Smith tentang perekonomian Arab Islam yang dikategorikan sebagai perekonomian negara maju. Hal ini menunjukkan bahwa konsep ekonomi Islam telah disadari oleh Adam Smith. 

Thursday, February 2, 2017

Pengertian & Sejarah Globalisasi

Apa itu Globalisasi? Istilah "globalisasi" pertama kali muncul di tahun 1986 dalam buku Oxford English Dictionary, yang mana istilah populer yang digunakan adalah "globalization" yang artiya peningkatan kapital, bantuan teknologi elektronik dan digital, menghancurkan tradisi lokal, dan menciptakan homogen sebagai budaya dunia. 

Salah satu tokoh dunia yakni James Cavanagh dalam bukunya Global Dreams tahun 1996 mengartikan globalisasi dengan global image, global market, global finance, global workforce, kemudian ditambah dengan global human rights dan global ecology. Secara umum globalisasi sering dikaitkan dengan berkurangnya peran negara serta hilangnya batas - batas negara berkat kemajuan teknologi dan komunikasi. 

Searches related to globalisasi dampak globalisasi ciri ciri globalisasi contoh globalisasi makalah globalisasi pengertian globalisasi menurut para ahli pengertian globalisasi secara umum pengertian globalisasi dan dampaknya proses globalisasi

Sejarah Globalisasi 

Beberapa sejarawan dunia menyebut globalisasi sebagai fenomena akhir abad ke-20 yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal jika ditelusuri lebih jauh benih globalisasi sebenarnya telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 Masehi. Saat itu, para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain, baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang. Fase selanjutnya ditandai dengan dminasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Disamping membentuk jaringan dagang, para pedagang muslim juga menyebarkan nilai - nilai ajaran agama islam, nama - nama, abjad, arsitektur, nilai sosial, dan budaya arab ke warga dunia. 

Macam - Macam Globalisasi 

Secara umum globalisasi dapat dikelompokan menjadi empat macam, berikut ini diantaranya : 

1. Globalisasi Informasi 

Globalisasi informasi ditandai dengan hilangnya sekat - sekat batas antar negara dengan tumbuhnya perkembangan teknologi digital sebagai media pertukaran informasi. Salah satunya adalah jaringan internet, dimana memungkinkan orang-orang di berbagai negara bisa berkomunikasi dalam mengirim pesan, menerima pesan dan atau informasi. Manfaatnya jelas dari segi kecepatan distribusi informasi bisa langsung diterima dalam waktu singkat. 

2. Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses kegiatan eknomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi. Demikian juga berkaitan antara ekonomi nasional dan perekonomian internasional semakin erat karena batas teritorial negara menjadi kabur. Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Akan tetapi globalisasi ekonomi ini bisa berpengaruh sangat besar ke dalam stabilitas ekonomi nasional suatu negara, dikarenakan hukum ekonomi semua dikendalikan oleh pasar dan peran pemerintah hampir tidak ada di dalamnya dalam mengatur perekonomian. 

3. Globalisasi Migrasi 

Globalisasi migrasi ditandai dengan kemudahan akses warga negara asing memasuki negara. Baik untuk mengenyam pendidikan, bekerja, dan berinvestasi. 

4. Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan yang ada di masyarakat, termasuk aspek budaya. Jadi globalisasi merupakan transformasi sosial budaya dengan luang lingkup global yang bisa mendorong terjadinya perubahan pada lembaga, pranata, dan nilai-nilai sosial budaya. Globalisasi dapat pula mengubah perilaku, gaya hidup, dan struktur masyarakat menuju ke arah kesamaan global, menembus batas-batas etnik, agama, daerah, wilayah bahkan negara. 

Friday, December 30, 2016

Pengertian Obligasi Syariah dan Bentuknya

Pengertian Obligasi Syariah (Sukuk)

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 32/DSNMUI/ IX/2002 menjelaskan, yang dimaksud dengan obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil / margin / fee, serta membayar kembali dana obligas pada saat jatuh tempo.

Obligasi syariah di dalam dunia internasional dikenal dengan sukuk. Sukuk berasal dari bahasa Arab “sak” (tunggal) dan “sukuk” (jamak) yang memiliki arti mirip dengan sertifikat atau note. Dalam pemahamam praktisnya, sukuk merupakan bukti (claim) kepemilikan. Sebuah sukuk mewakili kepentingan, baik penuh maupun proposional dalam sebuah atau sekumpulan aset ( Ach. Bachrul Muchtasib, 2008 ). Sukuk juga dapat dilihat sebagai sebuah persamaan dari obligasi islamik.

Prinsip-prinsip Obligasi Syariah

Prinsip obligasi syariah tidak mengenal adanya hutang, tetapi mengenal adanya kewajiban yang hanya timbul akibat adanya transaksi atas aset / produk maupun jasa yang tidak tunai, sehingga terjadi transaksi pembiayaan. Obligasi syariah lebih merupakan penyerta dana yang didasarkan pada prinsip bagi hasil.  Heru Sudarsono ( 2007 : 222 )

Bentuk-bentuk Obligasi Syariah


Obligasi syariah dapat diterbitkan dengan menggunakan prinsip mudharabah, musyarakah, ijarah, istisna’, salam, dan murabahah. Tetapi diantara prinsip-prinsip instrumen obligasi ini yang paling banyak dipergunakan adalah obligasi dengan insturmen prinsip mudharabah dan ijarah. Dr. Muhammad Firdaus, dkk.(2005 : 29)

Pengertian Obligasi (Teori Menurut Para Ahli)

Pengertian Obligasi

Obligasi berasal dari bahasa Belanda yaitu “Obligatie” yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan “obligasi” yang berarti kontrak. Dalam Keputusan Presiden RI Nomor 775/KMK 001/1982 disebutkan bahwa obligasi adalah jenis efek berupa surat pengakuan hutang atas pinjaman uang dari masyarakat dalam bentuk tertentu, untuk jangka waktu sekurang-kurangnya tiga tahun dengan menjanjikan imbalan bunga yang jumlah serta saat pembayarannya telah ditentukan terlebih dahulu oleh emiten (Badan Pelaksana Pasar Modal). Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh emiten (bisa berupa badan hukum atau perusahaan, bisa juga dari pemerintah) yang memerlukan dana untuk kebutuhan operasional maupun ekspansi dalam memajukan investasi yang mereka laksanakan. Investasi dengan cara menerbitkan obligasi memiliki potensial keuntungan lebih besar dari produk perbankan. Menurut definisi dari Bursa Efek Indonesia, obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli 

Menurut Kelik Pramudya (2008) Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk sekuriti. Penerbit obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan pemegang obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan kupon obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan. Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah "surat utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada sejumlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang jelas atas penggunaan istilah ini. Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang. Obligasi memiliki resiko yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki resiko menengah dan "surat perbendaharaan" yang memiliki resiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang di mana makin pendek durasinya memiliki resiko makin rendah.

Pengertian dan Fungsi Permodalan Bank

Pengertian Permodalan Bank

Secara tradisional, modal diefinisikan sebagai sesuatu yang mewakili kepentingan pemilik dalam suatu perusahaan. Berdasarkan nilai buku, modal didefinisikan sebagai kekayaan bersih (net worth) yaitu selisih antara nilai buku dari aktiva dikurangi dengan nilai buku dari kewajiban (liabilities). Pemegang saham menempatkan modalnya pada bank dengan harapan memperoleh hasil keuntungan dimasa yang akan datang. Dan penggunaan modal bank dimaksudkan untuk memenuhi segala kebutuhan guna menunjang kegiatan operasional bank itu sendiri, modal bank sekurang-kurangnya mempunyai tiga fungsi utama yaitu fungsi operasional, fungsi perlindungan, fungsi keamanan dan pengaturan.

Fungsi Permodalan Bank

Dahlan Siamat (2004 :99) dan dari tiga fungsi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Memberikan perlindungan kepada nasabah
  2. Modal bank dapat mencegah terjadinya kejatuhan bank
  3. Untuk memenuhi kebutuhan gedung kantor dan inventaris
  4. Untuk memenuhi ketentuan modal minimum
  5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
  6. Untuk menutupi kerugian aktiva produktif bank
  7. Sebagai indikator kekayaan bank
  8. Meningkatkan efisiensi operasional bank.

Modal bank mempunyai tiga fungsi :

Pertama, sebagai penyangga untuk menyerap kerugian operasional dan kerugian lainnya. Dalam fungsi ini modal memberikan perlindungan terhadap kegagalan atau kerugian bank dan perlindungan terhadap kepentingan para deposan.
Kedua, sebagai dasar bagi menetapan batas maksimum pemberian kredit. Hal ini adalah merupakan pertimbangan operasional bagi bank sentral, sebagai regulator, untuk membatasi jumlah pemberian kredit kepada setiap individu nasabah bank. Melalui pembatasan ini bank sentral memaksa bank untuk melakukan diversifikasi kredit mereka agar dapat melindungi diri terhadap kegagalan kredit dari satu individu debitur.
Ketiga, modal juga menjadi dasar perhitungan bagi para partisipan pasar untuk mengevaluasi tingkat kemampuan bank secara relatif untuk menghasilkan keuntungan.

Sumber Permodalan Bank

George H Hempel (2007) membagi modal bank dalam tiga bentuk utama yaitu pinjaman subordinasi, saham preferen dan saham biasa. Beberapa jenis pinjaman subordinasi dan saham preferen dapat dikonversikan menjadi saham biasa, dan saham biasa dapat dikembangkan, baik secara eksternal maupun internal.

Pinjaman Subordinasi terdiri dari semua bentuk kewajiban berbunga yang dibayar kembali dalam jumlah yang pasti (fixed) dalam jangka waktu tertentu. Bentuk pinjaman subordinasi bervariasi dari Capital Notes sampai debenture dengan jangka waktu yang lebih panjang. Surat hutang dalam jumlah kecil dapat diterbitkan dan dijual langsung kepada nasabah bank. Capital Notes lain dan beberapa debenture kecil dapat diterbitkan dan dijual kepada bank koresponden. Debenture dalam jumlah besar dengan jangka waktu yang lebih panjang ditempatkan secara private atau dapat dijual melalui investment bank kepada masyarakat (lembaga keuangan seperti Asuransi, dan Dana Pensiun).


Sumber utama modal bank syariah adalah modal inti (core capital) dan kuasi ekuitas. Modal inti adalah modal yang berasal dari para pemilik bank, yang terdiri dari modal yang disetor oleh para pemegang saham, cadangan dan laba ditahan. Sedangkan kuasi ekuitas adalah dana-dana yang tercatat dalam rekening-rekening bagi hasil (mudharabah). Modal inti inilah yang berfungsi sebagai penyangga dan penyerap kegagalan atau kerugian bank dan melindungi kepentingan para pemegang rekening titipan (wadi’ah) atau pinjaman (qard), terutama atas aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan dana-dana wadi’ah atau qard.

Thursday, December 29, 2016

Inilah 10 Manfaat Pasar Modal

Manfaat Pasar Modal
Pasar modal juga ternyata mampu menjadi tolak ukur kemajuan perekonomian suatu Negara. Pasar modal merupakan percepatan pertumbuhan ekonomi dengan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk dapat memanfaatkan dana langsung dari masyarakat tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi peruasahaan. Maka dari itu ada beberapa manfaat pasar modal yaitu:
  1. Menyediakan sumber pembiayaan pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
  2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
  3.  Menyediakan leading indikator bagi trend ekonomi suatu Negara.
  4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
  5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim suasana yang sehat.
  6. Menciptakan lapangan kerja / profesi yang menarik.
  7. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan  mempunyai prospek.
  8. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas dsan diversifikasi investasi.
  9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.
  10. Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong pemanfaatan manajemen profesional.
  11.  Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi Emiten

Pengertian Pasar Modal (Definisi Menurut Para Ahli)

Istilah pasar biasanya digunakan istilah bursa, exchange dan market. Sementara istilah modal sering digunakan dengan istilah efek, securities, dan stock. Pasar modal menurut Undang – undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1 ayat (12) adalah adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. 

Pengertian Pasar Modal Menurut Para Pakar 

Menurut beberapa ahli yang dimaksud dengan pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri (Tjipto Darmadji,dkk :2000). 

Sedangkan menurut Dahlan Siamat(2004:249), dalam arti sempit pasar modal adalah suatu tempat yang terorganisasi dimana efek – efek diperdagangkan yang disebut Bursa efek. Sedangkan menurut arti luas pasar modal adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka waktu satu tahun keatas.

Selain itu juga ada pengertian yang lain yaitu, Pasar modal adalah suatu lembaga yang mengatur jalannya perdagangan saham. Pasar modal juga sebagai perantara pihak-pihak yang saling berinteraksi dalam perdagangan saham. Sedangkan menurut Y.Sri Susilo,dkk; pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana – dana jangka panjang dan merupakan pasar yang konkret (Y.Sri Susilo, 2000:189).

Hal ini juga diperkuat dengan Kepres no. 60 tahun 1998 pasar modal adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan  jangka panjang dalam bentuk efek.

Menurut Kasmir (2008:208) Pasar modal dalam arti sempit merupakan tempat para penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi. Artinya pembeli dan penjual langsung bertemu untuk melakukan transaksi dalam lokasi tertentu. Lokasi atau tempat pertemuan disebut pasar. Namun, dalam arti luas pengertian pasar merupakan tempat melakukan transaksi antara pembeli dan penjual, dimana pembeli dan penjual tidak harus bertemu dalam suatu tempat atau bertemu langsung, akan tetapi dapat dilakukan melalui sarana informasi yang ada seperti sarana elektronik.


Dengan demikian, pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal ( emiten), sehingga mereka berusaha untuk menjual efek – efek di pasar modal. Sedangkan pembeli ( investor ) adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan yang menurut mereka menguntungkan.

5 Resiko Investasi

Didalam berinvestasi ada faktor yang penting yang harus kita perhatikan yaitu resiko. Dimana resiko ini tidak bisa dihindari didalam berinvestasi. Baik berinvestasi di Pasar Modal, Perbankan dan lain – lain, pasti ada resiko yang dihadapi. Disini akan dikemukakan apa itu resiko, jenis – jenis resiko dan resiko apa saja yang dihadapi di Pasar modal. Karena skripsi ini mengenai Pasar Modal.

Pengertian Resiko

Didalam investasi resiko adalah bukan hal yang baru. Karena investasi dalam bentuk apa pun mengadung resiko. Pengertian resiko dinyatakan sebagai kemungkinan keuntungan menyimpan dari yang diharapkan, karena itu resiko mempunyai dua dimensi yaitu menyimpan lebih besar maupun lebih kecil dari  yang diharapkan. Resiko merupakan variabilitas return terhadap return yang diharapakan. ( Van Horn, Waehowics; 1992)

Pada umumya semakin tingkat resiko itu tinggi maka tingkat return nya pun tinggi. Sehingga jika para investor berani mengambil tingkat resiko yang tinggi, maka dijamin para investor akan mendapatkan tingkat pengembalian return yang besar.

Jenis – Jenis Resiko

Jenis resiko yang ada antara lain ;
(1) Resiko Tidak Sistematik, juga disebut resiko yang dapat didiversifikasi yaitu bagian dari resiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio. Contohnya pemogokan buruh, tuntutan pihak lain, penelitian yang gagal dan lain – lain.
(2) Resiko Sistematik, juga disebut resiko yang tidak dapat didiversifikasi yaitu bagian dari resiko yang tidak dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio. Istilah lain dari resiko pasar atau resiko umum. Resiko ini dapat muncul karena kejadian - kejadian diluar perusahaan seperti inflasi, resesi dan lain – lain.
(3) Resiko Total = Resiko tidak sistematik + resiko sistematik

Resiko investasi di pasar modal

Pada prinsip nya semata – mata berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga (price volatiliy). Resiko – resiko yang mungkin dapat dihadapi investor dalam melakukan investasi di pasar modal antara lain:

1. Resiko Daya Beli ( Purchasing Power Risk)
Investor mencari atau memilih jenis investasi yang memberikan keuntungan yang jumlahnya sekurang – kurangnya sama dengan investasi yang dilakukan sebelumnya. Disamping itu, investor mengharapkan memperoleh pendapatan dalam waktu yang tidak lama. Akan tetapi apabila investasi tersebut memerlukan waktu 10 tahun untuk mencapai 60% keuntungan sementara tingkat inflasi selama jangka waktu tersebut naik melebihi 100%, maka investor jelas akan menerima keuntungan yang daya beli nya jauh lebih kecil dibandingkan dengan keuntungan yang dapat diperoleh semula. Oleh terjadinya inflasi yang menyebabkan nilai rill pendapatan akan lebih kecil.

2. Resiko Bisnis ( Business Risk )
Resiko bisnis adalah suatu resiko menurunnya kemampuan memperoleh laba yang pada gilirannya akan mengurangi pula kemampuan perusahaan membayar imbalan atau deviden.

3. Resiko Tingkat Bunga (Interest Rate Risk )
Naiknya tingkat suku bunga biasanya akan menekan harga jenis surat – surat beharga yang berpendapatan tetap termasuk harga – harga saham.

4. Resiko Pasar ( Market Risk )
Apabila pasar bergairah (bullish) umunya hampir semua harga saham di bursa efek mengalami kenaikan. Sebaliknya apabila pasar lesu (bearish), saham – saham akan ikut pula mengalami penurunan.

5. Resiko Likuiditas ( Liquidity Risk )
Resiko  ini berkaitan dengan kemampuan suatu surat berharga untuk dapat segera di perjualbelikan dengan tanpa mengalami kerugiaan yang berarti.

Pengertian dan Definisi Return Investasi

Return (tingkat pengembalian saham) menurut Jogiyanto (2008:195) merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang.

Return merupakan representasi dari tingkat keuntungan dalam sebuah manajemen investasi. Return merupakan kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan resiko penurunan daya beli akibat dari pengaruh inflasi. Return dalam kontek manajemen investasi dibedakan antara return yang diharapkan (expected return) dan return yang terjadi (realized return). Return yang diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor pada masa yang akan datang, dan return yang telah terjadi merupakan tingkat return yang telah diperoleh investor pada masa lalu. Perbedaan tingkat return yang diharapkan dengan tingkat return yang benar – benar diterima merupakan resiko yang harus selalu dipertimbangkan dalam proses investasi.

Pengertian lain Return realisasi adalah merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini sangat penting didalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan resiko dimasa mendatang. Sedangkan Return ekspektasi adalah return yang diharapkan dimasa mendatang dan bersifat tidak pasti. Didalam melakukan investasi investor dihadapkan kepada ketidakpastian (uncertainty) antara return yang akan diperoleh dengan resiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return yang diharapkan akan dari investasi , semakin besar pula resiko nya, sehingga dikatakan bahwa return ekspektasi  memiliki hubungan positif dengan resiko. Resiko yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapatkan return yang lebih tinggi (high risk high return, low risk low return). Akan tetapi return yang tinggi tidak selalu harus disertai dengan investasi yang beresiko. Hal ini bisa saja terjadi pada pasar yang tidak rasional.

Return yang diterima investor dipasar modal dibedakan menjadi dua jenis :

Current Income ( pendapatan lancar )
Adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti dividen. Keuntungan ini biasanya dalam bentuk kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara cepat. Misalnya dividen pasar yang dibayarkan dalam bentuk saham, bisa dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterima.

Capital Gain / Loss

Merupakan selisih laba (rugi) yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi (rendah) dibandingkan harga saham sebelumnya. Jika harga sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga sebelumnya (Pt-1) maka pemegang saham mengalami capital gain. Jika terjadi sebaliknya maka pemegang saham mengalami capital loss.

Proses Tahapan Investasi

Proses investasi adalah menunjukkan bagaimana pemodal melakukan investasi dalam sekuritas apa yang akan dipilih, seberapa banyak investasi tersebut dan kapan investasi tersebut akan dilakukan ( Saud Husnan, 2005 ,47).

Sedangkan proses investasi juga meliputi pemahaman mengenai dasar – dasar keputusan investasi dan bagaimana mengorganisasikan aktifitas – aktifitas dalam proses keputusan investasi. Hal yang mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapakan dan resiko suatu investasi. Hubungan antara resiko dan return yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dengan linier. Artinya semakin besar resiko yang harus ditanggung, semakin besar pula tingkat return yang diharapkan.

Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan investasi pada efek – efek yang dapat dipasarkan, sekuritas apa yang akan dipilih, serta kapan dilakukan. Untuk memanifestasikan hal – hal tersebut dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

a)    Menentukan Tujuan investasi
Dalam tahap ini ada tiga hal yan harus dipertimbangkan oleh seorang investor yaitu; tingkat pengambilan yang diharapkan (expected rate of return), tingkat risiko (rate of risk), dan ketersediaan jumlah dana yang akan diinvestasikan. Secara umum semakin besar tingkat rate of risk semakin besar pula expected rate of return.

b)    Menentukan Analisa Sekuritas
Dimana tahapan ini seorang investor melakukan analisis terhadap suatu efek yang atau sekelompok efek, langkah ini ditempuh untuk mengindentifikasi efek yang salah harga (mispriced). Salah harga diasumsikan dengan dugaan apakah harga sebuah efek terlalu tinggi atau terlalu rendah.

c)    Melakukan Pembentukan Portofolio
Portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahapan pembentukan portofolio merupakan langkah indentifikasi sekuritas – sekuritas mana yang akan dipilih dan beberapa proporsi dana yang akan diinvestasikan pada masing – masing efek. Efek yang dipilih dalam rangka pembentukan portofolio adalah efefk – efek yang mempunyai koefisien korelasi negatif (memiliki hubungan yang negatif) sebagai langkah memperkecil resiko. Selain langkah tersebut, pemilihan banyak sekuritas (diversivication) juga merupakan upaya untuk mengurangi resiko yang ditanggung. Pemilihan sekuritas sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain preferensi risiko, pola kebutuhan kas, status pajak, dan lain – lain.

d)    Melakukan Evaluasi Kinerja Portofolio
Evaluasi kinerja portofolio dilakukan setelah tahapan pembentukan portofolio, baik dalam tingkat keuntungan yang diharapkan maupun terhadap tingkat risiko yang ditanggung. Sebuah portofolio yang memberikan keuntungan yang lebih tinggi belum dapat disimpulkan sebagai portofolio yang lebih baik dari yang lain, karena faktor risiko di pandang perlu untuk dipertimbangkan. Standar pengukuran terhadap return dan risiko adalah hal yang sangat penting didalam menentukan suatu pilihan.

e)             Melakukan Revisi Kinerja Portofoio
Tahap revisi kinerja portofolio dilakukan setelah proses evaluasi kinerja portofolio selesai dilakukan. Dari hasil evaluasi yang ada kemudian dilakukan revisi (perubahan) terhadap efek – efek yang membentuk portofolio jika dirasakan bahwa komposisi yang telah dibentuk tidak optimal atau tidak sesuai dengan tujuan investasi , misalnya rate of return yang muncul lebih rendah dari yang direncanakan, tidak memenuhi preferensi pemodal, dan sebagainya. Revisi dapat dilakukan secara total, yaitu dengan melakukan likuidasi atas portofolio yang ada, kemudian dibentuk portofolio yang baru. Revisi juga dapat dilakukan secara terbatas , yaitu dilakukan perubahan atas proporsi atau komposisi dana yang dialokasikan dalam masing – masing efek yang membentuk portofolio (Abdul Halim, dan Husnan Saud: 2001).

Pengertian, Tujuan & Jenis - Jenis Investasi

Pengertian investasi

Kata investasi merupakan kata adopsi dari Bahasa Inggris yaitu investment. Kata invest sebagai dasar dari investment memiliki arti menanam. Pada umumnya, investasi merupakan penanaman modal pada asset tertentu dimasa sekarang untuk mendapatkan return (imbal hasil) tertentu di masa mendatang yang biasanya berjangka waktu lama (Sunariyah,2004:4).

Dan dalam kamus lengkap Ekonomi, investasi didefinisikan sebagai penukaran uang dalam bentuk – bentuk kekayaan lain seperti saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat ditahan selama periode waktu tertentu supaya menghasilkan pendapatan ( Rivai Wirasasmita: 1999).

Secara umum kata investasi diartikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang digunakan pada saat ini, dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dimasa mendatang (Tandelilin Eduardus: 2001). Menurut Abdul Halim dalam buku nya Analisis Investasi mengatakan; “Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang” (Abdul Halim: 2003).

Selain itu investasi juga diartikan bahwa “investasi merupakan suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang”. Pada umumnya manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-lain (Husnan , 1996:5).

Gordon (2005:1) mendefinisikan investasi sebagai suatu pengorbanan sejumlah uang sekarang untuk sejumlah uang di masa depan. Pengorbanan itu sendiri terjadi pada saat sekarang, sedangkan hasilnya baru akan diperoleh di masa yang akan datang dengan memperhatikan faktor ketidakpastiaan.

Namun baik sisi pengeluaran investasi atau manfaat yang di peroleh, semua harus di konversikan dalam nilai mata uang. Suatu investasi perlu di analisis secara seksama. Analisis rencana investasi pada dasarnya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (baik besar atau kecil) dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu metode penjajakkan dari suatu gagasan usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha/bisnis tersebut dilaksanakan. Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang tidak menguntungkan.

Tujuan Investasi

Dalam konteks kehidupan, tujuan dari “investasi” adalah segala bentuknya adalah untuk memperoleh sejumlah return. Kata return dapat diterjemahkan dalam bentuk sejumlah uang, ilmu pengetahuan, pahala, reputasi baik maupun status sosial tertentu yang dikehendaki. Sedangkan dalam konteks perekonomian, ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain adalah :
  1. Untuk mendapatkan kehidupan yang layak dimasa yang akan mendatang.
  2. Mengurangi tekanan inflasi, faktor inflasi ini tidak pernah bisa dihindarkan dalam kegiatan ekonomi, yang dapat dilakukan adalah meminimalkan resiko akibat adanya inflasi. Hal demikan karena variabel inflasi dapat mengoreksi seluruh pendapatan yang ada.
  3. Sebagai usaha untuk penghematan pajak, di beberapa Negara belahan dunia banyak melakukan kegiatan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada usaha tertentu. (Eduardus Tandelilin: 2001).

Jenis – Jenis Investasi

Pada umumnya investasi dibedakan menjadi dua , yaitu; investasi pada financial asset dan investasi pada Real asset. Financial asset adalah asset yang tidak berwujud, biasanya hanya berbentuk kertas yang merupakan bukti kepemilikan kita. jenis – jenis nya adalah sebagai berikut  
a)     Investasi pada aktiva berwujud seperti : emas , properti
b)     Investasi pada aktiva tidak berwujud ; tabungan, deposito, obligasi, saham dan reksa dana.
Sedangkan dalam kegiatan nya investasi pada financial asset dilakukan dipasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, Surat Beharga Pasar Uang (SBPU), dan lainnya. Investasi juga dapat dilakukan dipasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, warrant, opsi dan lainnya.     
                              
Sedangkan investasi yang kedua adalah investasi pada real asset. Pengertian real asset adalah asset yang dimiliki dan  wujud yang dapat kita simpan. Jadi investasi pada real asset dapat dilakukan dengan pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukuan pertambangan, perkebunan dan yang lainnya.

Friday, October 28, 2016

Pengertian Neoliberalisme & Dampaknya

Teori Politik - Kali ini kita akan belajar tentang apa itu Neoliberalisme? Saat membahas neoliberalisme kita juga harus membahas terlebih dahulu tentang konsep liberalisme sebagai dasar peletak ilmu neoliberalisme yang saat ini kita rasakan. Liberalisme merupakan konsep ekonomi yang dijabarkan oleh ekonom asal Ingris yakni Adam Smith dalam bukunya. Inti pemikirannya adalah sistem ekonomi yang menekankan penghapusan intervensi pemerintah yang pada saat itu terjadi kegagalan kebijakan pemerintah dalam menangani krisis yang terjadi, maka Smith berasumsi pentingnya untuk melarang intervensi pemerintah dalam bidang ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan masyarakat yang stabil dan makmur, karena dalam konsep invisible hands ini akan terjadi kebebasan dan persaingan yang sehat di dalam ekonomi masyarakat. 

Dalam konsep ekonomi liberal diyakini bahwa pasar memiliki kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri. Karena pasar dapat mengurus dirinya sendiri, maka campur tangan negara dalam mengurus perekonomian tidak diperlukan sama sekali
Definisi Liberalisme & Neoliberalisme

Lalu, Bagaimana Neo-Liberalisme muncul?  

Neoliberalisme lahir pada awal tahun 1980-an, ditandai dengan terpilihnya Ronald Reagen sebagai Presiden AS dan Tatcher sebagai perdana menteri Inggris. Secara mengejutkan, neoliberalisme mengalami momentum yang pas untuk diterapkan secara luas di seluruh dunia. Di Amerika hal tersebut ditandai dengan dilakukannya pengurangan subsidi kesehatan secara besar-besaran, sedang di Inggris ditandai dengan dilakukannya privatisasi BUMN secara massal. 

Perluasan penerapan konsep Neoliberalisme ini pun ditandai dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh IMF yang dikenal dengan Konsensu Washington yang berisi 10 kebijakan diantaranya: 

  1. Disiplin fiskal, yang intinya adalah memerangi defisit perdagangan
  2. Public Expenditure atau anggaran pengeluaran untuk publik, kebijakan ini berupa memprioritaskan anggaran belanja pemerintah melalui pemotongan segala subsidi; 
  3. Pembaharuan pajak, seringkali berupa pemberian kelonggaran bagi para pengusaha untuk kemudahan pembayaran pajak; 
  4. Liberalisasi keuangan, berupa kebihakan bunga bank yang ditentukan oleh mekanisme pasar;
  5. Nilai tukar uang yang kompetitif, berupa kebiakan untuk melepaskan nilai tukar uang tanpa kontrol pemerintah;
  6. Trade liberalisation barrier, yakni kebijakan untuk menyingkirkan segenap hal yang mengganggu perdagangan bebas, seperti kebijakan untuk mengganti segala bentuk lisensi perdaganan dengan tarif dan pengurangan bea tarif;
  7. Foreign direct Investment, berupa kebijakan untuk menyingkirkan segenap aturan pemerintah yang menghambat pemasukan modal asing;
  8. Privatisasi, yakni kebijakan untuk memeberikan semua pengelolaan perusahaan negara kepada pihak swasta; 
  9. Deregulasi kompeisi;
  10. Intellectual Property Rights atau hak paten. 

Bagaimana Neoliberalisme ini masuk ke negara-negara?


Menurut Mansour Fakih, neoliberalisme masuk ke tiap - tiap negara khususnya negara dunia ketiga tak lepas dari peran penting lembaga seperti IMF, Bank dunia dan WTO. Caranya adalah melalui jebakan utang yang diberikan secara terus menerus tanpa adanya pengawasan yang ketat terhadap penggunaan dana utang tersebut. 


Apa dampak negatif Neoliberalisme? 

Bahaya Liberalisme dan Neoliberalisme

Setidaknya terdapat lima dampak dari Neoliberalisme berikut ini yang saya rangkum : 

  1. Pertama, industri lokal akan mati
  2. Kedua, pekerja atau karyawan tidak mendapat perlindungan dari negara 
  3. Ketiga, Privatisasi aktivitas ekonomi 
  4. Keempat, Kekayaan akan terpusat pada sekelompok orang atau sindikat bisnis raksasa. 
  5. Kelima, membesarnya kekayaan berbagai sektor usaha global, akan tetapi disisi lain rakyat akan semakin termiskinkan. 
Itulah uraian mengenai pengertian liberalisme, neoliberalisme, bagaimana konsepnya serta apa dampaknya jika diterapkan di suatu negara. Lalu bagaimana di Indonesia? Jika anda merasakan Neoliberalisme ini sudah mulai menggenggam bangsa ini. 

Friday, October 14, 2016

Sistem Ekonomi Australia

Teori Politik - Setelah sebelumnya kita membahas bagaimana sistem ekonomi politik di Indonesia, kali ini saya akan menguraikan bagaimana Sistem Ekonomi Australia. Kenapa penting kita membahas sistem ekonomi australia? secara tidak langsung, dewasa ini kita harus mewaspadai posisi strategis Australia yang berbatasan langsung secara teritorial dengan Indonesia, kita akan selalu beririsan dan bergesekan secara sosial, politik maupun ekonomi dengan negara tersebut. Terlebih, sekarang Australia sudah bergabung di ASEAN dan mulai mendominasinya. 


Sistem Ekonomi Australia

Sistem Ekonomi Australia - Australia yang merupakan negara tetangga Indonesia merupakan salah satu negara maju dan memiliki perekonomian maju pula serta diimbangi dengan sumber daya yang berkualitas. Pasar bebas adalah karakteristik utama dari sistem ekonomi Australia. Pertumbuhan ekonomi Australia fenomenal dan negara ini adalah satu diantara lima negara maju pertama di dunia. Empat komponen utama dari sistem ekonomi Australia adalah perdagangan, manufaktur, jasa dan keuangan. Pada awal abad ke-21 pemerintah Australia telah mengambil janji untuk lebih mereformasi ekonominya. Standar hidup dari Australia telah meningkat secara signifikan dalam lima belas tahun terakhir dan itu hanya di bawah Amerika Serikat sekarang. Sebagai sebuah negara maju yang makmur, Australia adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia. Australia berperingkat tinggi dalam banyak perbandingan kinerja antarbangsa seperti pembangunan, mutu kehidupan, perawatan kesehatan, harapan hidup, pendidikan umum, kebebasan ekonomi, dan perlindungan kebebasan sipil dan hak-hak politik.

Sistem Ekonomi Australia

Negara Australia

Australia yang juga disebut  Persemakmuran Australia berada di sebelah Selatan dari Indonesia, negara yang juga berbatasan langsung dengan Indonesia.  Australia memiliki luas 7.617.930 km persegi. Karena luasnya itu, Australia dikenal sebagai negara terluas keenam di dunia. Perkembangan penduduknya pun meningkat sejalan dengan perkembangan globalisasi dan arus imigrasi. Meski Australia termasuk dalam kategori negara gersang, namun ternyata  Australia mampu mendongkrak perekonomiannya. 

Perekonomian di Negara Australia

Australia adalah salah satu ekonomi terkuat di dunia, dengan pertumbuhan ekonomi selama hampir dua dasawarsa secara berturut-turut dan pengangguran turun hingga ke tingkat terendah dalam satu generasi. Sebagai buah dari reformasi struktural dan kebijakan selama hampir tiga dasawarsa, ekonomi kini menjadi luwes, berdayatahan dan makin terintegrasi dengan pasar global. Kekuatan ekonomi Australia terlihat jelas dalam beberapa tahun terakhir atas kemampuannya untuk bertahan dari sejumlah kejadian internal dan eksternal, termasuk kekeringan yang parah, pembangunan rumah yang meledak dan krisis keuangan dan ekonomi Asia.

Pada tahun 1980-an, Australia memiliki ekonomi campuran (mixed economy) yang sejahtera, dan bergaya-Barat, dengan PDB per kapita sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Britania Raya, Jerman dan Perancis. Salah satu prestasi yang paling signifikan adalah bahwa pada tahun 2000 pertumbuhan produktivitas tenaga kerja bahkan telah bergerak melewati Amerika Serikat. Australia menekankan reformasi sebagai salah satu faktor kunci di belakang kekuatan ekonomi. Pasar bebas adalah karakteristik utama dari sistem ekonomi Australia. Pertumbuhan ekonomi Australia fenomenal dan negara ini adalah antara lima negara maju pertama di dunia. Empat komponen utama dari sistem ekonomi Australia adalah perdagangan, manufaktur, jasa dan keuangan.  Industrialisasi, perusahaan swasta, produksi skala besar, teknologi tinggi dan sumber daya alam adalah sistem ekonomi Australia. Usaha kecil juga memainkan peran penting dalam perekonomian negara ini. Berbicara terkait ekonomi yang berkembang di negara ini tingkat pengangguran dari  11% pada tahun 1992 turun menjadi 5%. Pertumbuhan ekonomi Australia dimulai pada pertengahan abad ke-19 dengan industri wol dan demam emas. Demam emas juga bertanggung jawab untuk pertumbuhan populasi negara yang sangat dibutuhkan oleh Australia pada titik waktu. Pada awal abad ke-21 pemerintah Australia telah mengambil janji untuk lebih mereformasi ekonominya. Standar hidup dari Australia telah meningkat secara signifikan dalam lima belas tahun terakhir.

Bagian integral dari sistem ekonomi Australia adalah Australian Securities Exchange atau ASX. Nama Bursa Australia diubah menjadi Bursa Efek Australia hanya pada bulan Desember 2006.
Perpajakan di Australia dapat dibagi dalam dua bagian, perpajakan federal dan pajak negara. Yang paling penting dari semua pajak ialah pajak penghasilan dan pajak usaha. Terlepas dari kedua pajak ini ada pajak seperti Barang dan Jasa pajak, Jamsostek Levy, pajak Municipal, cukai dan pajak Capital Gain. Alasan utama di balik pertumbuhan fenomenal dari ekonomi Australia adalah pemerintah yang stabil, politik yang sehat dan sumber daya alam yang sangat besar. Industri berbasis pengetahuan telah berkembang sebagai faktor lain yang telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan yang luar biasa dari negara ini saat ini. Setidaknya dua puluh lima ribu perusahaan Komunikasi dan Informatika hadir di Australia saat ini. Perdagangan internasional baik ekspor dan impor telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan perekonomian.
 
Negara Australia juga tercatat menduduki peringkat kedua dalam hal Indeks Pembangunan Manusia PBB Tahun 2010 dan menduduki peringkat pertama dalam hal Indeks Kemakmuran yang diterbitkan oleh Legatum pada Tahun 2008. Sebagai salah satu negara maju di dunia, kegiatan ekonomi Australia mengandalkan berbagai bidang usaha, diantaranya adalah bidang pertanian, pertambangan, pariwisata, dan pendidikan.
 
Berikut adalah pembagian kegiatan ekonomi Australia yang mengandalkan 2 bidang secara umum, yaitu diantaranya adalah bidang industri dan pertanian. 

1. Pertambangan
Kegiatan ekonomi negara Australia yang meliputi bidang pertambangan mencakup diantaranya sebagai berikut ini:
  • Pertambangan Emas 
  • Pertambangan Bijih Besi
  • Pertambangan Batu Bara 
  • Pertambangan Gas Alam 

2. Pertanian dan Peternakan
Kegiatan ekonomi negara Australia yang meliputi bidang pertanian dan peternakan mencakup diantaranya sebagai berikut ini:
  • Pertanian Gandum 
  • Peternakan Sapi
  • Perternakan Domba
  • Perternakan Ayam
Pada bidang usaha pertanian, khususnya bidang peternakan negara Australia juga tercatat sebagai salah satu negara dengan produksi susu dan produksi woll terbesar di dunia.